Formal Safety Assessment
Formal Safety Assessment

Peristiwa ledakan anjungan minyak lepas pantai di Laut Utara – 120 mile dari Aberdeen, Scotland pada tanggal 6 Juli 1988.
[Credit Photo – en.wikipedia.org]
Risiko Bisnis Pelayaran
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat duna, dibutuhkan sarana transportasi untuk pendistribusian barang maupun sarana perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lainnya. Transportasi laut memiliki banyak kelebihan, meskipun selalu terkendala dengan waktu tempuh yang relatif lama dibandingkan moda transportasi lainnya, tetapi mampu mengangkut barang dan orang dalam jumlah besar secara bersamaan.
Transportasi laut, selanjutnya kita gunakan istilah pelayaran, merupakan kegiatan yang memiiki potensi risiko yang sangat besar yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal, sehingga berdampak pada aspek keamanan dan keselamatan kapal, awak kapal, penumpang atau muatan secara langsung aspek pencemaran lingkungan laut, keterlambatan pasokan kebutuhan masyarakat dunia maupun kesinambungan bisnis pelayaran itu sendiri.
Namun demikian, kegiatan pelayaran tetap harus dilakukan, dengan mengelola potensi risiko secara bijak dan tetap mengutamakan keamanan, keselamatan kapal, serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan laut
Latar Belakang
- Industri Nuklir di tahun 60an: Penilaian Keselamatan Probabilistik
- Industri Kimia tahun 70-an: QRA, Seveso Directive I dan II
- Industri Lepas Pantai di tahun 80-an: QRA, Rezim Peraturan Mandiri Industri di Norwegia, Rezim Kasus Keselamatan di Inggris
- Industri Perkapalan di tahun 90-an: FSA
- 1992: UK House of Lords, Laporan Lord Carver 1993,
- MSC 62: UK mengusulkan konsep FSA 1997,
- MSC 68: Pedoman Interim FSA 2001,
- MSC 74: Pedoman FSA
Formal Safety Assesment
Formal safety assessment FSA) atau penilaian keselamatan formal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh awak kapal untuk mengelola, mengurangi atau memitigasi potensi risiko dalam bisnis pelayaran. Secara umum, pengelolaan potensi risiko ini sebenarnya tealah dimiliki oleh setiap orang yang bekerja di atas kapal. Naluri untuk mengutamakan keselamatan, merupakan bawaan sejak lahir yang akan tetap dipertahankan oleh setiap awak kapal.
Dengan menggabungkan antara kemampuan bawaan dengan metode manajerial yang baik, diharakan akan dapat menghasilkan kemampuan mengelola risiko secara optimal.
Gambaran Umum Mengenai FSA
FSA merupakan sebuah metode yang sistematis untuk mempertahankan keselamatan pelayaran yang dilakukan melalui proses penilaian dan evaluasi potensi risiko secara cermat, untuk mendapatkan solusi dari setiap potensi risiko yang mungkin saja terjadi.
Internatioanl Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional, memberikan definisi, bahwa FSA as a rational and systematic process for assessing the risks associated with shipping activity and for evaluating the costs and benefits of reducing the risks (FSA sebagai sebuah proses rasional dan sistematis untuk menilai risiko yang terkait dengan kegiatan pelayaran dan untuk mengevaluasi biaya dan manfaat dari pengurangan risiko).
Metode yang digunakan dalam FSA hampir sama dengan yang digunakan dalam manajemen risiko secara umum. FSA dilakukan melalui lima tahaoan proses yang mencakup semua aspek analisis keselamatan, rekomendasi pengamanan yang sesuai terhadap semua area dan situasi. Konsep FSA pertama kali diusulkan pada tahun 1988, setelah terjadi kecelakaan ledakan anjungan minyak lepas pantai di Laut Utara – 120 mile dari Aberdeen, Scotland pada tanggal 6 Juli 1988 yang mengakibatkan 167 orang kehilangan nyawa.
Sebagai upaya menekan potensi risiko kecelakaan yang mungkin dapat terjadi di masa mendatang, IMO menyadari bahwa sangat dibutuhkan sebuah metodologi formal yang sesuai dan mampu menganalisis berbagai potensi risiko keamanan dan keselamatan pelayaran. Sejak saat itu, setiap negara yang telah menyetujuai dan meratifikasi regulasi IMO, harus mengikuti serangkaian prosedur yang menganalisis risiko terbesar yang mereka hadapi, menemukan solusi yang paling layak untuk mengurangi risiko tersebut dan memeriksa solusi tersebut untuk efektivitas biaya.
Apa Manfaat FSA?
FSA merupakan sebuah pendekatan formal dengan metodologi dalam menganalisis potensi keselamatan dalam kegiatan pelayaran. Awak kapal selalu berhadapao dengan potensi risio tinggi setiap saat. Dampak yang ditimbulkan sangat besar, baik kerusakan kapal, pencemaran lingkungan laut, bahkan kehilangan nyawa dan harta benda. Dengan menggunakani FSA, setiap awak kapal dapat memahami perannya dalam keselamatan pelayaran.
FSA sangat penting bagi dunia pelayaran karena
- membantu proses pengambilan keputusan yang transparan;
- memberikan kejelasan langkah-langkah yang diputuskan melalui proses ini; dan
- memastikan keputusan dibuat setelah pemahaman menyeluruh dan perbandingan dari semua opsi lain yang tersedia
Bagaimana FSA dilakukan?
FSA dapat dilakukan sesuai dengan pedoman yang telah diberikan oleh IMO, yakni Lima Tahapan Proses yang telah disarankan oleh IMO.
Tahapan yang harus diambil sebagai berikut :
- Identifikasi Bahaya
- Analisis Risiko
- Opsi Pengendalian Risiko
- Penilaian Biaya Dan Manfaat
- Rekomendasi Pengambilan Keputusan
Identifikasi Bahaya
Tahapan pertama sebagai aspek terpenting dari proses ini yang dilaukan untuk mengetahui risiko apa yang dihadapi awak kapal. Sifat dan tingkat bahaya akan bergantung pada beberapa faktor seperti kategori kapal, fungsi kapal, ukuran, daerah operasi, dan pengaruh eksternal pada kapal, kategori kecelakaan seperti tabrakan, ledakan dll dan risiko akibat konsekuensi dari semua faktor tersebut. Dengan melakukan analisis gabungan dari semua faktor ini penting untuk memahami sifat lengkap dari bahaya. Selain itu, pemahaman lengkap tentang database sebelumnya termasuk kecelakaan di masa lalu, sifat dan luasnya diperlukan untuk identifikasi bahaya. Tahapan ini pada dasarnya berkaitan dengan mencari tahu semua kemungkinan potensi ketidak sesuaian dengan kapal dan mengganggu keselamatan kapal.
Analisis Risiko
Hal ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kemungkinan terjadinya keselahan dengan kapal serta kerusakan yang timbul. Langkah ini sangat penting untuk penilaian area kapal yang berisiko tinggi. Memahami sifat risiko dan jenis kerusakan yang dapat ditimbulkannya membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk mengatasinya.
Opsi Pengendalian Risiko
Hal ini merupakan sebuah langkah holistik untuk memahami semua cara agar kemungkinan terjadinya mara bahaya dapat dihindari atau risikonya dapat dikurangi. Dari semua opsi ini, yang paling layak dipilih. Analisis risiko keselamatan dilakukan untuk menemukan opsi terbaik dari semua opsi yang tersedia yang dapat dipilih untuk tujuan praktis.
Penilaian Biaya dan Manfaat
Biaya terjadi menjadi salah satu faktor pembatas utama untuk kelayakan metode apapun untuk pengendalian risiko. Analisis ini membantu memahami berapa biaya untuk menggunakan metode tertentu untuk menghindari risiko. Intinya, solusi biaya harus lebih rendah dari tingkat kerusakan yang dapat ditimbulkan akibat risiko tersebut.
Rekomendasi Pengambilan Keputusan
Langkah terakhir dari analisis risiko keselamatan adalah membuat keputusan akhir tentang cara yang paling sesuai untuk mengurangi risiko dan konsekuensinya. Untuk itu dilakukan studi banding terhadap semua opsi yang tersedia. Ide dasarnya adalah untuk memastikan bahwa solusi yang diputuskan adalah yang terbaik dari semua opsi yang tersedia akan memberikan hasil yang terbaik dan sesuai dari aspek biaya. Rekomendasi ahli dan referansi sebelumnya berguna untuk proses pengambilan keputusan.
FSA jelas merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari dunia pelayaran. Seluruh profil keselamatan kapal bergantung pada FSA dan keefektifannya. Pedoman IMO tersebut dapat membantu dalam mencapai cara analisis risiko yang seragam dan standar. Prosedur standar FSA dapat diikuti oleh semua pemerintah atau organisasi dalam status konsultatif dengan IMO atau oleh komite lain atau badan pendukung untuk mengidentifikasi area pelayaran yang paling berisiko.
Setiap regulasi akan tetap memiliki kelebihan dan kekurangan, semua sangat bergantung pada niat baik pengguna, khususnya FSA bagi rekan-rekan pelaut dan prktisi pelayaran.
Sumber
- www.imo.org
- en.wikipedia.org